PAMEKASAN – Madura United harus memulai musim Super League 2025/2026 dengan hasil yang jauh dari harapan.
Bermain di hadapan pendukung sendiri di Stadion Gelora Madura Ratu Pamelingan, Sabtu (9/8/2025), Laskar Sape Kerrab kalah 1-2 dari Persis Solo.
Kekalahan ini bukan sekadar kehilangan tiga poin. Sejak 2017, Madura United selalu mampu menghindari kekalahan pada laga perdana kompetisi.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Tradisi positif tersebut kini terhenti di tangan tim tamu asal Solo.
Pelatih Madura United, Alfredo Vera, menilai pertandingan berlangsung seimbang di babak pertama, namun kelemahan di sisi kiri pertahanan menjadi titik krusial.
“Kita ada beberapa kesalahan di sisi kiri, di mana mereka bisa banyak through pass dan masuk untuk bola comeback, dan itu bikin masalah bagi kita,” kata Alfredo.
Di babak kedua, Madura United meningkatkan intensitas serangan setelah tertinggal.
Strategi itu membuahkan satu gol balasan, namun ketidaktepatan dalam penyelesaian akhir menghambat upaya menyamakan skor.
“Saya pikir setelah kita cetak gol, kita banyak peluang untuk bisa mengimbangi pertandingan, tapi kita salah di passing terakhir,” ujarnya.
Meski kecewa, Vera melihat ada modal positif dari permainan agresif timnya di paruh kedua.
“kita sudah punya beberapa kesempatan untuk bisa cetak gol. Kita jadi agresif di babak kedua. Mungkin kalau ada satu peluang yang tadi lewat tidak jadi gol, saya pikir mungkin kita menang pertandingan tapi ini sepak bola, kita butuh gol,” tegasnya.
Hasil ini menjadi pengingat bahwa perjalanan musim masih panjang.
Madura United harus segera memperbaiki koordinasi dan efektivitas serangan jika ingin kembali bersaing di papan atas.