JOMBANG – PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Timur memastikan suplai listrik tanpa gangguan saat gelaran tanam jagung serentak di Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, Senin (11/8/2025).
Gerakan ini melibatkan ratusan pesantren di seluruh Indonesia sebagai bagian dari program swasembada pangan nasional.
Sejak pagi, 15 personel PLN sudah bersiaga di lokasi. Satu Unit Gardu Bergerak (UGB) berkapasitas 250 KVA diparkir tak jauh dari area acara, lengkap dengan peralatan cadangan.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“PLN siap menjadi garda terdepan dalam mendukung swasembada pangan nasional dan pembangunan merata,” kata Ahmad Mustaqir, General Manager PLN UID Jatim dikutip, Senin (11/8/2025).
“Melalui keandalan listrik, kami ingin kemerdekaan benar-benar dirasakan oleh seluruh rakyat, termasuk para santri dan masyarakat pesantren,” tambahnya.
Wakapolri Komjen Dedi Prasetyo yang hadir langsung menanam bibit jagung bersama para santri.
Ia menilai pesantren punya peran strategis dalam memperkuat ketahanan pangan.
“Penanaman jagung oleh santri ini adalah bentuk kontribusi nyata pondok pesantren terhadap swasembada pangan nasional. Dengan kolaborasi berbagai pihak, termasuk PLN sebagai penyedia infrastruktur vital, kita wujudkan kemerdekaan yang semakin nyata dan merata,” ucapnya.
Pengasuh Ponpes Tebuireng, KH Abdul Hakim Mahfudz, menegaskan pentingnya dukungan energi dalam mendorong kemandirian pesantren.
“Pesantren harus menjadi pilar kemandirian umat. Listrik yang andal sangat membantu kami dalam berbagai aktivitas, termasuk mendukung sektor pertanian di lingkungan pesantren,” ujarnya.
Bagi PLN, menjaga pasokan di pesantren bukan sekadar tugas teknis, melainkan bagian dari misi pemerataan pembangunan.
Dengan listrik yang terjaga, bibit jagung yang ditanam di lahan pesantren diharapkan tumbuh menjadi simbol kemandirian energi dan pangan bangsa.