MADIUN – Indonesia menjadi saksi pertama peluncuran global herbisida pra-tumbuh terbaru BASF, Luxinum®, yang resmi diperkenalkan di Lapangan Sumber Bening, Desa Babadan Lor, Kecamatan Balerejo, Kabupaten Madiun, Selasa (26/8/2025).
Produk berbahan aktif Luximo® ini dirancang khusus untuk melindungi padi dari serangan gulma sejak masa awal pertumbuhan.
Dengan metode aplikasi sederhana disemprotkan tiga hari setelah tanam Luxinum® mampu memberikan perlindungan hingga 21 hari, periode yang krusial bagi perkembangan padi.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurut data yang dipaparkan BASF, gulma dapat memangkas hasil panen hingga 60 persen, bahkan mendekati 90 persen jika tidak dikendalikan.
Lebih jauh, gulma juga merampas hingga 52 persen nutrisi dari tanaman. Kehadiran Luxinum® disebut sebagai terobosan penting untuk menekan kerugian itu sekaligus mendukung produktivitas petani.
Kepala Desa Sumber Bening, Basuki, menyampaikan apresiasi atas peluncuran ini.
“Kami berterima kasih kepada tim BASF yang mau memperkenalkan Luxinum di desa kami,” kata Basuki.
“Kami berharap mutunya ditingkatkan dan dipertahankan, jangan justru harganya yang dinaikkan. BASF sudah sangat dikenal di kalangan petani,” tambahnya.
Dari pihak BASF, Jerico Gascon selaku Local Business Management Agricultural Solutions Indonesia menegaskan pentingnya peluncuran perdana ini.
“Saya berasal dari Filipina, kita sama-sama makan nasi. Kami percaya bertani adalah pekerjaan yang paling besar, karena semua di sini tergantung pada apa kata petani. Indonesia menjadi negara pertama di mana kami memperkenalkan Luxinum untuk pertanian padi, dengan perlindungan 21 hari agar tanaman tumbuh optimal,” ujarnya.
Peluncuran di Madiun tidak hanya menjadi momentum penting bagi BASF, tetapi juga bagi petani Indonesia yang membutuhkan solusi inovatif di tengah tantangan produksi pangan nasional.
Jika sukses diterapkan, Luxinum® berpotensi menjadi teknologi kunci dalam memperkuat ketahanan pangan beras di masa mendatang.