JEMBER – Dengan langkah mantap di tepi Sungai Tanggul, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menegaskan komitmennya menjaga ketahanan pangan. Ia hadir langsung di Desa Paseban, Kecamatan Kencong, Minggu (13/9/2025), untuk memastikan pembangunan spillway berjalan sesuai rencana sebuah proyek penting yang dinanti ribuan petani sejak sawah mereka kehilangan air pascabanjir 2019.
Sejak banjir besar 2019 mengubah jalur sungai, ribuan hektare persawahan kehilangan irigasi. Produktivitas menurun, ekonomi warga terguncang.
Pemerintah provinsi kemudian bergerak, mulai dari pembebasan lahan pada 2022 hingga realisasi pembangunan spillway yang kini resmi berjalan.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Maka pembangunan spillway ini harus dilakukan agar aliran Sungai Tanggul bisa kembali mengairi 1.046 hektare sawah di wilayah ini,” tegas Khofifah.
Ia menambahkan, proyek dengan pembiayaan APBD Jatim 2025 ini ditargetkan tuntas pada 21 Desember mendatang.
Bagi Khofifah, proyek ini bukan sekadar infrastruktur, melainkan bagian dari strategi besar menjaga ketahanan pangan Jawa Timur.
“Proyek ini bagian dari strategi menjaga ketahanan pangan Jawa Timur,” ujarnya.
Kehadiran Khofifah di tengah sawah Paseban disambut hangat warga. Masduki, seorang petani, menyebut perhatian gubernur sebagai bukti nyata keberpihakan pemerintah.
Harsono, tokoh Kencong, menilai kehadiran Khofifah memberi energi baru bagi semangat petani.
Dengan kepemimpinan yang konsisten membela kepentingan rakyat kecil, Khofifah menegaskan bahwa pembangunan spillway bukan akhir, melainkan awal dari kebangkitan pertanian Jember.