SURABAYA – Duta Besar Selandia Baru untuk Indonesia, Philip Taula, melakukan kunjungan resmi ke Graha Kadin Jawa Timur, Senin (15/9/2025).
Kedatangan diplomat senior itu disambut hangat Ketua Umum Kadin Jatim, Adik Dwi Putranto, bersama sejumlah pelaku usaha lintas sektor.
Pertemuan tersebut menjadi momentum memperkuat hubungan dagang kedua negara.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Taula menilai Jawa Timur memiliki posisi strategis sebagai pusat ekonomi nasional.
“Banyak bidang ekonomi yang berpotensi dikembangkan bersama, seperti riset di sektor pertanian dan peternakan, serta ekspor produk furniture dan lain sebagainya,” ujar Taula dikutip, Selasa (16/9/2025).
Selandia Baru selama ini dikenal sebagai produsen utama susu, daging, buah, dan kayu. Produk-produk itu masih memiliki pasar besar di Indonesia, termasuk di Jatim.
Namun, Taula menegaskan kemitraan yang diinginkan tidak sekadar perdagangan, melainkan juga kolaborasi riset dan transfer teknologi, terutama di bidang pertanian dan peternakan.
Di luar sektor bisnis, pendidikan menjadi perhatian penting. Saat ini sekitar 70 mahasiswa Indonesia tengah menempuh studi di Selandia Baru.
Tuala bahkan telah membuka pembicaraan dengan Pemkot Surabaya untuk memperluas program pertukaran pelajar serta kursus vokasi jangka pendek.
Adik Dwi Putranto menyambut baik tawaran tersebut. Menurutnya, Jawa Timur saat ini tengah mengembangkan kawasan ekonomi khusus dan memperkuat ketahanan pangan.
“Kami berharap Selandia Baru dapat menjadi mitra dalam transfer teknologi untuk meningkatkan produktivitas petani,” tegasnya.
Sementara itu, Wakil Ketua Kadin Jatim, Eric Harianto, menekankan arah pembangunan ekonomi Indonesia yang kini menitikberatkan pada industri hijau dan energi terbarukan.
Ia menilai Selandia Baru punya keunggulan di sektor itu dan bisa menjadi bagian penting dari ekosistem penta helix yang sedang dibangun Indonesia.
Kunjungan ini menandai langkah awal terbukanya peluang kerja sama lebih luas antara Jawa Timur dan Selandia Baru, tidak hanya di bidang perdagangan, tetapi juga inovasi dan pengembangan sumber daya manusia.