JAKARTA – Petani buah dan sayuran di Indonesia kini memiliki senjata baru menghadapi hama paling merugikan. BASF meluncurkan Efficon®, insektisida inovatif berbasis Axalion® Active yang efektif mengendalikan kutu putih, kutu sisik, dan kutu kebul, tiga hama utama penyebab turunnya produktivitas tanaman.
Produk ini resmi diperkenalkan pada Selasa (16/9/2025) di Simalungun, Sumatera Utara, di hadapan sekitar 100 petani jeruk serta pemangku kepentingan pertanian. Indonesia menjadi negara pertama di Asia Tenggara yang menghadirkan teknologi ini.
Efficon masuk dalam kategori IRAC grup 36, dengan cara kerja khusus yang menargetkan organ chordotonal pada hama pengisap.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Mekanisme ini membuatnya efektif menekan serangan tanpa mengganggu serangga menguntungkan bila digunakan sesuai aturan.
“Demikian pula, puluhan ribu petani jerukmenghadapi serangan kutu sisik yang tidak hanya merusaktunas dan buah muda, tetapi juga menurunkan kualitas hasildan produktivitas panen,” ujar Jerico Gascon, Local Business Management BASF Indonesia.
Selain memberikan perlindungan jangka panjang, Efficon juga fleksibel dalam aplikasi.
Petani dapat menggunakannya melalui penyemprotan daun, penyiraman, irigasi tetes, bahkan drone. Fleksibilitas ini penting untuk menjangkau tanaman pada tahap pertumbuhan rimbun yang biasanya sulit dikendalikan.
Menurut data, lebih dari setengah juta petani cabai dan tomat di Indonesia rutin menghadapi serangan kutu kebul.
Sementara itu, puluhan ribu petani jeruk harus berjuang melawan kutu sisik yang merusak tunas dan buah muda. Dampaknya tidak hanya menurunkan kualitas, tetapi juga volume panen.
Peluncuran Efficon datang di tengah proyeksi meningkatnya impor pestisida Indonesia, yang diperkirakan mencapai 24.280 metrik ton pada 2026.
Kehadiran insektisida ini dinilai sebagai jawaban tepat atas kebutuhan akan solusi perlindungan tanaman yang lebih efektif dan berkelanjutan.
Robert Upton, Business Management Southeast Asia BASF, menegaskan bahwa Efficon merupakan bagian dari strategi regional perusahaan.
“Efficon akan menjadi solusiterobosan bagi para petani ini untuk pada akhirnyamembantu meningkatkan hasil panen,” ujarnya.
Dengan hadirnya Efficon, petani Indonesia diharapkan dapat menekan kerugian akibat hama, menjaga kualitas buah dan sayuran, serta meningkatkan produktivitas di tengah persaingan pasar yang semakin ketat.
