Jatim Perkuat Benteng Kesehatan Hadapi Ancaman Penyakit Zoonosis

- Jurnalis

Selasa, 16 September 2025 - 21:05 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SURABAYA – Pemerintah Provinsi Jawa Timur mulai menyiapkan langkah besar dalam menghadapi ancaman penyakit zoonosis serta penyakit infeksi baru.

Melalui Dinas Kesehatan, strategi komprehensif tengah dirancang untuk memastikan daerah dengan kerentanan tinggi ini lebih siap dalam mencegah maupun merespons wabah.

Kepala Dinas Kesehatan Jatim, Prof. Dr. dr. Erwin Astha Triyono, menegaskan bahwa 60–70 persen penyakit menular yang kembali muncul bersumber dari hewan.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Karena itu, kolaborasi lintas sektor menjadi kunci.

“Sekitar 60-70 persen penyakit menular yang kembali muncul berasal dari hewan. Karena itu dibutuhkan kolaborasi lintas sektor agar respon bisa lebih cepat dan efektif,” kata Erwin dalam rapat persiapan pembentukan Tim Koordinasi Daerah, Selasa (16/9/2025).

Beberapa langkah strategis diprioritaskan, mulai dari penguatan sistem ketahanan kesehatan, surveilans lintas sektor, peningkatan kapasitas laboratorium, hingga kemandirian riset vaksin dan obat.

Dengan begitu, Jatim tidak sepenuhnya bergantung pada impor saat menghadapi potensi wabah.

Baca Juga:  Pemkot Surabaya Pangkas Anggaran Seremonial, Fokus APBD 2026 untuk Warga

Erwin juga menyoroti pentingnya surveilans berbasis masyarakat. Ia mencontohkan rabies, flu burung, dan leptospirosis sebagai penyakit yang bisa kembali merebak jika masyarakat lengah.

“Surveilans berbasis masyarakat sangat penting. Laporan dini dari masyarakat adalah pintu awal pencegahan,” tegasnya.

Dukungan pembentukan Tikorda datang dari pemerintah pusat. Analis Kebijakan Kemenko PMK, drh. Rama P.S. Fauzi, menilai Jatim perlu segera membentuk tim ini karena beberapa alasan mulai dari mandat regulasi, ancaman nyata penyakit zoonosis, hingga potensi kolaborasi dengan perguruan tinggi dan lembaga riset di daerah.

Menurut Rama, Tikorda akan menjadi wadah lintas sektor untuk mempercepat deteksi dini, memperkuat koordinasi, sekaligus meningkatkan keterlibatan komunitas.

“Tikorda akan menjadi wadah lintas sektor untuk mempercepat deteksi dini, respon cepat, serta memperkuat koordinasi daerah dalam menghadapi ancaman penyakit zoonosis,” jelasnya.

Dengan strategi ini, Jawa Timur diharapkan mampu membangun pertahanan kesehatan yang tangguh sekaligus menyiapkan generasi emas 2045 yang sehat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Follow WhatsApp Channel jatimtalk.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Yayasan Pondok Pesantren Al-Mawardi Peringati Maulid Nabi, Kiai Subairi Tekankan Nilai Cinta
Bupati Pasuruan Serahkan Satyalancana Karya Satya di Hari Jadi ke-1096
Sekda Kota Kediri Lepas Kontingen PMR ke Jumbara X Jatim
Dubes Selandia Baru Kunjungi Kadin Jatim, Bidik Kerja Sama Dagang
KPK Tekankan Pendidikan Antikorupsi Sejak PAUD, Jatim Siapkan Agen Perubahan
Pemkot Surabaya Pangkas Anggaran Seremonial, Fokus APBD 2026 untuk Warga
Surabaya Kerahkan Petugas Gabungan, Sungai Kalianak Mulai Dinormalisasi
Khofifah Kawal Pembangunan Spillway Tanggul, Selamatkan Ribuan Hektare Sawah Petani Jember

Berita Terkait

Minggu, 21 September 2025 - 12:41 WIB

Yayasan Pondok Pesantren Al-Mawardi Peringati Maulid Nabi, Kiai Subairi Tekankan Nilai Cinta

Kamis, 18 September 2025 - 13:15 WIB

Bupati Pasuruan Serahkan Satyalancana Karya Satya di Hari Jadi ke-1096

Selasa, 16 September 2025 - 21:05 WIB

Jatim Perkuat Benteng Kesehatan Hadapi Ancaman Penyakit Zoonosis

Selasa, 16 September 2025 - 11:05 WIB

Sekda Kota Kediri Lepas Kontingen PMR ke Jumbara X Jatim

Selasa, 16 September 2025 - 10:47 WIB

Dubes Selandia Baru Kunjungi Kadin Jatim, Bidik Kerja Sama Dagang

Berita Terbaru

Daerah

Sekda Kota Kediri Lepas Kontingen PMR ke Jumbara X Jatim

Selasa, 16 Sep 2025 - 11:05 WIB